Nasi Tumpeng

Nasi Tumpeng Kuning adalah salah satu tradisi masyarakat agraris pesisir Nusantara zaman peralihan dari zaman kebudayaan Hindu Jawa ke zaman kebudayaan Jawa Kuno yang masih bertahan dan masih dilestarikan keberadaannya hingga sekarang.

Dahulu Nasi Tumpeng Kuning digunakan sebagai persembahan masyarakat kepada Sang Maha Pencipta untuk mengungkapkan rasa syukur mereka terhadap melimpahnya hasil bumi yang mereka hasilkan.

Sebagai sebuah simbol ungkapan rasa syukur tentu di dalam sebuah Nasi Tumpeng terkandung muatan-muatan Filosofi yang sangat luas dan penuh arti.

Ini dapat dilihat dari bentuknya yang mengerucut (meruncing ke atas) yaitu sebuah simbol yang menunjukkan bahwa kehidupan masyarakat selalu bertumpu dan tidak pernah lepas dari Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa sekaligus memberikan pesan bahwa masyarakat harus selalu ingat dan tidak boleh lupa terhadap keberadaan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Berbentuk Gunungan (semakin ke bawah semakin lebar) mempunyai arti bahwa kehidupan masyarakat harus selalu membumi dan tidak boleh merusak lingkungan hidup di sekitarnya. Ini juga sekaligus menunjukkan kehidupan agraris maasyarakat di kala itu.

Diberi warna Kuning (warna kunyit) yang berarti kemakmuran atau kesejahteraan ini sekaligus menjadi sebuah bentuk panjatan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar di tahun-tahun berikutnya selalu dilimpahi kemakmuran dan kesejahteraan.

Untuk lauk pauk dan isi dari Nasi Tumpeng pun diambil dari hasil bumi yang telah dihasilkan oleh masyarakat seperti Nasi yang diolah dari beras hasil dari sawah-sawah yang berada di kaki gunung, kemudian dibumbui dengan rempah-rempah yang dihasilkan dari ladang di sekitar kaki gunung. Lauk Pauk pun diambil dari hasil ternak para petani yang biasanya dipelihara di pekarangan rumah atau di kebun belakang seperti ayam, bebek, angsa, burung dara, burung puyuh, ikan sungai, ikan tambak, sapi, kerbau, kambing, telur ayam, telur puyuh dan lain sebagainya.

Lauk pauk tambahan seperti perkedel jagung, perkedel kentang, orek tahu tempe, tahu tempe goreng, tahu tempe bacem dan lain sebagainya pun dibuat dari kentang, jagung, kedelai dan lain sebagainya yang juga merupakan bahan-bahan makanan hasil bumi dari masyarakat setempat.

Untuk Urap, Lalapan dan sambal pun dibuat dari sayur mayur, kelapa, rempah-rempah dan bumbu-bumbu yang dihasilakan dari ladang-ladang dan kebun-kebun para petani di sekitar kaki gunung.

Namun seiring dengan perkembangan zaman Nasi Tumpeng pun telah mengalami banyak perubahan bentuk dan tujuan.

Di zaman modern ini banyak yang telah memodifikasi bentuk Nasi Tumpeng menjadi berbentuk Limasan (Piramida), Berundak (bertingkat-tingkat) bahkan berbentuk Hati (Love).

Tujuannya pun telah banyak berubah. Saat ini Nasi Tumpeng tidak hanya digunakan sebagai ungkapan rasa syukur atas melimpahnya hasil bumi saja namun banyak pula digunakan untuk upacara-upacara khusus seperti upacara peresmian kantor, upacara peresmian gedung, upacara peresmian brand atau merek, peluncuran produk, hidangan syukuran ulang tahun dan lain sebagainya.

Untuk isi pun telah mengalami metamorfosis dari yang hanya sekedar berisikan Nasi Putih atau Nasi Kuning dengan Lauk Pauk, Lalapan, Sambal dan Urap berubah berisikan dengan beragam modifikasi hidangan masakan dengan cita rasa dan sentuhan artistik modern.

Meskipun hal ini mampu memberi tambahan sentuhan penampilan dan cita rasa namun tentu hal ini diharapkan tak mengurangi nilai dan tujuan dari pembuatan Nasi Tumpeng itu sendiri di masa kini.

Sebagai salah satu Penyedia Jasa Catering di Jakarta yang juga peduli terhadap kelestarian dan kekayaan Dunia Kuliner Nusantara, saat ini Dpawon Catering pun turut pula mencoba menyajikan sebuah replika nyata dari salah satu kekayaan khazanah kuliner Nusantara di masa lampau ke hadapan Anda.

Guna menjaga keaslian dari Tradisi Kebudayaan yang telah tercipta selama berabad-abad sekaligus untuk menghargai Maha Karya leluhur masyarakat Nusantara maka Dpawon Catering pun tidak ingin mengubah bentuk asli dari Nasi Tumpeng itu sendiri. Dpawon Catering akan tetap berusaha untuk mempertahankan bentuk kerucut sebagai bentuk asli dari Nasi Tumpeng yang akan disajikan.

Sebagai lauk pauknya pun kami mencoba menyajikan menu-menu masakan dengan cita rasa asli Nusantara dengan bahan-bahan yang alami tanpa menggunakan penyedap rasa buatan (Vetsin / MSG - Mono Sodium Glutamate) atau menggunakan campuran zat-zat aditif lainnya ke dalam Nasi Tumpeng yang akan kami sajikan.

Ini sekaligus membuktikan komitmen kami untuk selalu menyajikan Catering yang Sehat, Enak, Murah Terjangkau, Halal dan dapat dinikmati oleh siapa saja.

Nasi Tumpeng Dpawon Catering

Silakan Hubungi Dpawon Catering di +62 21 543-93-243 untuk Informasi Lebih Lanjut.

Untuk lebih jelasnya, silakan kunjungi website resmi Dpawon Catering:

https://www.dpawoncatering.com/

Dpawon Catering adalah Catering Jakarta yang tidak hanya melayani Catering Jakarta Barat, Catering Jakarta Pusat, Catering Jakarta Selatan, Catering Jakarta Timur dan juga Catering Jakarta Utara, tetapi juga melayani pesanan Catering Bogor, Catering Depok, Catering Tangerang dan juga Catering Bekasi.

Ada beberapa layanan Catering Jakarta yang disediakan oleh Dpawon Catering, seperti Catering Kantor, Catering Pabrik, Catering Rantangan, Nasi Kotak, Snack Box, Coffee Break, Catering Prasmanan, Menu Gubukan, Nasi Tumpeng, Nasi Bungkus, Catering Buka Puasa, Catering Aqiqah, Catering Pernikahan dan Sewa Alat Catering.